1. Jenis Saluran Terbuka

Saluran terbuka dapat banyak kita jumpai, ada yang secara alam atau sudah tersedia maupun buatan atau dibuat oleh usaha manusia untuk tujuan tertentu. Saluran yang mengalirkan air dengan suatu permuka­an bebas disebut saluran terbuka. Saluran terbuka ini memiliki sifat-sifat yang sangat spesifik dibandingkan dengan saluran tertutup, dimana bentuk geometrik saluran terbuka dapat beraneka ragam dengan berbagai karakteristik yang melekat di dalamnya.
Menurut asalnya, saluran dapat dibedakan men­jadi saluran alam (natural) yang meliputi semua alur air yang terdapat secara alamiah di bumi, mulai dari anak selokan kecil di pegunungan, selokan kecil, kali, sungai kecil dan sungai besar sampai ke muara sungai. Aliran air di bawah tanah dengan permukaan bebas juga dianggap sebagai saluran terbuka alamiah dan saluran buatan (artificial)yangdibentuk oleh manusia, seperti alur pelayaran, saluran pem­bangkit listrik, saluran irigasi dan talang, parit pembuangan, pelimpah tekanan, salur­an banjir, saluran pengangkutan kayu, selokan, dan sebagainya, termasuk model sa­luran yang dibuat di laboratorium untuk keperluan penelitian..
Sifat-sifat hidrolik saluran alam biasanya sangat tidak menentu atau sering dibuat anggapan pendekatan yang cukup sesuai dengan pengamatan dan pengalaman. Untuk dapat kita ketahui bahwaperilaku aliran pada saluran alam memerlukan pengetahuan dalam bidang lainjuga, se­perti hidrologi, geomorfologi, angkutan sedimen dan sebagainya. Hal ini merupakan ilmu tersendiri yang disebut hidrolika sungai.
 
Open Flow Channel


 
Sedangkan sifat-sifat hidrolik saluran buatan dapat diatur menurut keinginan atau dirancang untuk memenuhi persyaratan tertentu. Sehingga, penerapan teori hidrolika untuk saluran ini dapat membuahkan hasil yang cukup sesuai dengan kondisi sesungguhnya, dan dengan demikian cukup teliti untuk keperluan perancangan praktis.
Pada praktek teknik saluran terbuka buatan diberi istilah yang berbeda-beda seperti "saluran" (canal), "talang" (flume), "got miring" (chute), "terjunan" (drop), "gorong-gorong" (culvert), "terowongan air terbuka" (open-flow tunnel) dan sebagainya. Namun istilah-istilah ini tidak diterapkan secara ketat dan hanya dapat didefinisikan secara umum. 

a.Saluran, biasanya panjang dan merupakan selokan landai yang dibuat di tanah, dapat dilapisi pasangan batu maupun tidak, atau beton, semen, kayu maupun aspal.
b.Talang, merupakan selokan dari kayu, logam, beton atau pasangan batu, biasanya disangga atau terletak di atas permukaan tanah, untuk mengalirkan air berdasarkan perbedaan tinggi tekan.
c.Got miring, adalah selokan yang curam
d.Terjunan, hampir sama dengan got miring, namun perubahan tinggi air terjadi dalam jarak pendek.

e.Gorong-gorong, merupakan selokan tertutup yang pendek, di­pakai untuk mengalirkan air melalui tanggul jalan kereta api maupun jalan raya.
f.Te­rowongan air terbuka, adalah selokan tertutup yang cukup panjang, dipakai untuk mengalirkan air menembus bukit atau setiap gundukan tanah.

Saluran Terbuka



Semoga bermanfaat :)

Baca Juga...
Pengenalan ASDP