KEMENHUB



Kegiatan Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tingkat Nasional Tahun 2018 berakhir pada Jumat (12/10) di Hotel Aryaduta Jakarta. Direktur Pembinaan Keselamatan M. Raisal Wasal yang menutup kegiatan tersebut berharap semua pihak berkomitmen dalam melakukan penanganan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan secara komprehensif.

Acara ini telah berlangsung selama 5 (lima) hari sejak senin (8/10) yang lalu. Pengumuman pemenang Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan Tingkat Nasional Tahun 2018 ini disampaikan oleh Darmaningtyas, pengamat transportasi sekaligus juri acara ini selama 8 tahun terakhir. Darmaningtyas juga mengungkapkan rasa kagumnya terhadap hasil karya peserta. "Tahun ini karya peertanya bagus-bagus terutama yang menggunakan teknologi. Karena itu dewan juri harus cermat dalam memberikan penilaian. Dalam 2 tahun terakhir penggunaan teknologi sangat menonjol di dalam karya-karya peserta," jelas Darmaningtyas saat membacakan pengumuman pemenang.
Pemenang pertama dalam acara ini yaitu Qummas Naziq Yustiary dari SMAN 1 Demak, Jawa Tengah mengusung karya "Halilintar" yaitu Helm Lalu Lintas Pintar. Qummas melihat Halilintar sebagai solusi keselamatan jalan era sekarang ini. Idenya tercetus ketika ia melihat keresahannya akan keselamatan pengemudi ojek online yang sering mengamati peta jalan melalui telpon genggam yang ditempelkan di stang sepeda motor. Helm ini dikoneksikan menggunakan Bluetooth dengan Smartphone untuk menjukkan jalan. Ini ada penangkap suara dari mulut kita dan ada spaker dihelm sehingga tidak perlu melihat lagi ke smartphone," ujar Qummas.
Sebelumnya Qummas bahkan telah mengadakan uji coba terhadap 7 (tujuh) orang pengemudi ojek online di Kota Semarang, Jawa Tengah selama 7 (tujuh) hari. "Ada yang bilang bagus dan menyatakan hal ini sangat membantu. Sangat bermanfaat ketika mengantarkan pelanggan," tambah Qummas.
Selain Qummas, 4 (empat) orang pemenang lainnya yaitu pemenang kedua diraih oleh Anindya Rafa Putri dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Automatic Traffic Light Time Using Arduinomega2560 R3 and Ultrasonic Sensor).  Gelar juara ketiga didapatkan oleh Jessica Cornelia Ivanny dari Provinsi Kalimantan Barat (Oplet, Layanan Angkot Online Berbasis Mobile Application) untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas. Dan masing-masing juara favorit yaitu Abdul Wahid Wartabone dari Gorontalo dan Devina Meidy dari Banjarmasin Kalimantan Selatan.

Semoga bermanfaat :)

Sumber : Newsletter InfoHubdat