KEMENHUB

Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi menyatakan bahwa pihaknya siap mengantisipasi kenaikan jumlah kendaraan bermotor yang diangkut melalui kapal pada lintas penyeberangan Merak-Bakauheni menjelang beroperasinya Tol Trans Sumatera Lampung-Palembang.
Bentuk antisipasi yang dimaksud adalah dengan fokus mengoperasikan kapal-kapal dengan ukuran 5.000 GT ke atas pada lintas Merak-Bakauheni dan sebaliknya. "Kalau untuk penumpang, yang dibawah 5.000 GT enggak jadi masalah, tapi kalau untuk mengangkut mobil dan motor bisa lebih  banyak diangkut oleh kapal diatas 5.000 GT. Jadi nanti semuanya diangkut dengan kapal tersebut mengingat Tol Lapung sampai Palembang sudah selesai dibangun dan akan segera operasional, "kata Dirjen Budi Setiyadi dalam diskusi Forum Wartawan Perhubungan (Forwahub) di atas kapal penyeberangan Port Link dari Bakauheni menuju Merak, Senin (26/11/2018).


Berkaitan dengan hal tersebut, Dirjen Budi juga menyampaikan ada sejumlah operator kapal baru yang mengajukan izin untuk pengoperasian kapal dilintas penyeberangan Merak-Bakauheni. "Tol Lampung ke Palembang ini kan udah selesai, jadi saya dapat banyak permintaan untuk menerbitkan izin operasi kapal dari operator-operator baru. Tetapi, sesuai dengan moratorium yang ada izin tidak saya kasih, "tegas Dirjen Budi.
Dirjen Budi pun meyakini, 70 kapal yang saat ini beroperasi di lintas penyeberangan Merak-Bakauheni masih mampu mengatasi lonjakkan kendaraan bermotor imbas dari keberadaan Tol Trans Sumatera.
Sementara itu, Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi juga telah menyiapkan beberapa strategi guna mengantispasi lonjakkan angkutan kendaraan bermotor yang akan dibawa menyeberang dari Merak-Bakauheni. Salah satu strategi yang dilakukan Ira adalah sejalan dengan yang disampaikan Dirjen Budi, yakni dengan fokus mengoperasikan kapal baru dengan ukuran di tasa 5.000 GT.
"ASDP akan menyediakan 4 unit kapal eksekutif yaitu KMP Sebuku dan KMP. Batumandi berukuran 5.556 GT mampu membawa 812 penumpang dan 200 kendaraan, KMP. Portlink berukuran 12.619 GT mampu membawa 1.000 penumpang dan mengangkut 250 kendaraan serta KMP. Portlink III yang memiliki kapasitas 1.300 penumpang dan mampu mengangkut 550 kendaraan," jelas Ira.

Semoga bermanfaat :)
Sumber : Newsletter InfoHubdat