1. KARAKTERISTIK PERGERAKAN SPASIAL (DENGAN BATAS RUANG)
Konsep
yang paling mendasar dari studi – studi transportasi adalah berupa
hubungan antara distribusi ruang (spasial) perjalanan dengan distribusi
spasial tata guna lahan yang terdapat di dalam suatu tempat. Perjalanan
dilakukan untuk melakukan suatu kegiatan tertentu, sedangkan lokasi
kegiatan tersebut ditentukan oleh pola tata guna lahan tersebut.
Pola Pergerakan |
a. Pola Tata Guna Lahan Perkotaan
Secara umum kita ketahui bahwa lahan yang terdapat di pusat kota lebih mahal dibandingkan dengan lahan yang terdapat di luar pusat kota. Alasan
utama mengapa nilai lahan tinggi adalah karena lokasi – lokasi di pusat
kota mempunyai suatu tingkat aksesibilitas (kemudahan hubungan) yang
tinggi untuk mencapai beragam aktivitas – aktivitas yang berpusat dari daerah
yang relatif kecil. Hal ini sangat berguna bagi suatu aktivitas
perdagangan yang membutuhkan aksesibilitas yang tinggi seperti misalnya
toko – toko eceran atau perusahaan perdagangan lainnya. Mereka akan menempatkan usaha – usaha perdagangan tersebut pada daerah yang memiliki kemudahan akses sebagian besar pembeli – pembeli potensial yang tinggal didalam kota dan dekat dengan fasilitas fasilitas penunjang yang terkosentrasi di pusat kota yang bersedia membayar sangat tinggi dilokasi kita.
b. Pola Perjalanan Orang
Kenyataan yang sederhana menentukan dasar karakteristik perjalanan kota spasial ( dengan batas ruang ) untuk pola – pola perjalanan ketempat kerja dimana pada jam sibuk pagi hari terdiri dari arus lalu lintas yang menuju kepusat kota (CBD) dari sekitar daerah perumahan, sedangkan pada jam sibuk sore hari dicirikan oleh arus lalu lintas dari pusat kota (CBD) kesekitar daerah perumahan. Arus ini besarnya sekitar 50 – 70 % dari total jumlah perjalanan harian yang dibangkitkan di dalam suatu daerah perkotaan dan oleh karena itu merupakan satu – satunya faktor penentuan yang sangat penting dari pola lalu lintas perkotaan.
c. Pola Perjalanan Barang
Pergerakan barang merupakan volume lalu lintas yang cukup berarti di pusat – pusat kota, meskipun karakteristik – karakteristik utamanya agak sedikit berbeda. Beberapa studi menunjukkan
bahwa 80% dari perjalanan dengan kendaraan barang menuju ke daerah
perumahan. Meskipun 20% dari total jumlah kilometer perjalanan kendaraan
barang tersebut, sehingga hal ini menunjukkan bahwa sejumlah besar dari
perjalanan tersebut berupa perjalanan jarak pendek. Pada kenyataannya,
proporsi yang tertinggi sebesar
13% dari jumlah kilometer perjalanan tersebut merupakan perjalanan
kendaraan industri, dimana hal ini hanya merupakan 6% dari perjalanan
barang.
Pola Pergerakan |
Baca Juga ....
Moda Transportasi
0 Comments